PROSES
FERMENTASI PEMBUATAN TAPE BERAS
Fermentasi mempunyai pengertian
aplikasi metabolisme mikroba untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang
bernilai lebih tinggi, seperti asam-asam organik, protein sel tunggal,
antibiotika, dan biopolimer. Fermentasimerupakan
proses yang relatif murah yang pada hakekatnya telah lama dilakukanoleh
nenek moyang kita secara tradisional dengan produk-produknya yang sudahbiasa
dimakan orang sampai sekarang seperti tape, oncom, kecap, yoghurt, dan
lain-lain ( Murtini, 1997 ).
Dalam arti umum menurut Tarigan
(1988) fermentasi dapat didefinisikansebagai proses metabolisme dimana akan
terjadi perubahanperubahan kimiadalam suubstrat organik, kegiatan atau
aktivitas mikroba yang membusukkanbahan-bahan
yang difermentasi. Perubahan kimia tadi tergantung pada macambahan,
macam mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau usaha lain yang berbedadengan
faktor-faktor diatas, misalnya penambahanpenambahan bahan tertentuuntuk
menggiatkan fermentasi.
Fermentasi berarti disimilasi anaerobik
senyawa-senyawa organik yangdisebabkan oleh aktivitas mikroorganisme atau
ekstrak dari sel-sel tersebut.Disimilasi yaitu proses pengubahan senyawa
didalam sel seperti glikogen dan ATP menjadi senyawa yang tingkat energinya
lebih rendah sedemikian rupasehingga energi dibebaskan dalam proses ini.
Disimilasi berlangsung di dalam seldan produk-produknya dikeluarkan ke media
sekitarnya. Disimilasi terutamamenghasilkan senyawa organik, senyawa anorganik
dan beberapa unsur,contohnya karbohidrat, glikosida, alkohol, asam keto,
hidrokarbon, asam aminodan amina, sejumlah garam Fe, Mn, dan As, unsur karbon,
belerang dan lain-lain(Gumbiro, 1987).
Menurut Dwijoseputro (1990),
perkataan fermentasi sering disalin denganperkataan peragian. Hal ini
sebenarnya tidak tepat. Kata-kata ragi untuk tempe,ragi untuk tape, ragi untuk
roti, ragi untuk oncom, ragi untuk membuat minumankeras itu menurut sistematika
di dalam dunia tumbuhtumbuhan banyaklah yangberbeda. Secara fisiologi,
ragi-ragi tersebut mempunyai persamaan yaitumenghasilkan fermen atau enzim yang
dapat mengubah substrat menjadi bahanlain dengan mendapatkan keuntungan berupa
energi. Adapun substrat yangmereka ubah itu berbeda-beda. Orang membatasi
pengertian fermentasi hanyapada alkoholisasi dan laktasi.Berdasarkan kebutuhan
oksigen, maka fermentasi dibedakan menjadi duayaitu fermentasi aerob; proses
dissimilasi bahan-bahan disertai dengan pengambilan oksigen. Proses ini disebut
juga proses respirasi atau oksibiosiscontohnya fermentasi asam nitrat, asam
cuka dan lain-lain ( Winarno, 1979 ).
Bakteri Asam Cuka
C2H5OH + OH CH3COOH + H20 + 116 Kkal
Etanol
Asam Cuka
Fermentasi anaerob, yaitu fermentasi
yang tidak membutuhkan oksigen tetapi bahan-bahan
lain akan bertindak sebagai haccaptor, misalnya aldehide atau physic acid.
Mikroba yang melakukan fermentasi ini adalah yeast ( ragi ).
Beberapa jamur dan bakteri ( Tarigan
, 1988 ). Diantara mikroorganismeetanol merupakan produk peragian gula yang
paling tersebar luas. Produsen utamaalcohol adalah ragi terutama dari
Saccharomyces sp. Pengubahan glukosa menjadi etanol dan
karbon dioksida dan dapat dirumuskan sebagai berikut :
C6H1206 2 CO2 + 2 C2H5OH
Menurut Desrosier (1988), fermentasi
adalah suatu oksidasi karbohidratanaerob
dan aerob sebagian dan merupakan suatu kegiatan penguraianbahanbahan
karbohidrat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prosesfermentasi, antara
lain adalah sebagai berikut :
·
pH ; Mikroba tertentu dapat tumbuh
pada kisaran pH yang sesuai untuk pertumbuhannya. Khamir dapat hidup pada
pH rendah yaitu antara 1-2.
·
Suhu ; Suhu yang digunakan dalam
fermentasi akan mempengaruhimikroba yang berperan dalam proses fermentasi. Suhu
optimal pada prosesfermentasi yaitu 35° C dan 40° C.
·
Oksigen ; Derajat an aerobiosis
adalah merupakan faktor utama dalampengendalian fermentasi. Bila tersedia O2
dalam jumlah besar, makaproduksi sel-sel khamir dipacu. Bila produksi alkohol
yang dikehendaki,maka diperlukan suatu penyediaan O2 yang sangat terbatas.
Produk akhirdari suatu fermentasi sebagian dapat dikendalikan dengan tegangan
O2substrat apabila faktor-faktor lainnya optimum.
·
Substrat ; Mikroba memerlukan
substrat yang mengandung nutrisi sesuaidengan
kebutuhan untuk pertumbuhannya.
·
Menurut Buckle (1988), fermentasi
adalah perubahan kimia dalam bahanpangan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang
dihasilkan olehmikroorganisme atau telah ada dalam bahan pangan itu sendiri.
Perubahanyang terjadi sebagai hasil fermentasi mikroorganisme dan interaksi
yangterjadi diantara produk dari kegiatan-kegiatan tersebut dan zat-zat
yangmerupakan pembentuk bahan pangan tersebut.
Fermentasi adalah perombakan anaerob
karbohidrat yang menghasilkanpembentukan produk fermentasi yang stabil. Contoh
produk fermentasi olehmikroorganisme yang dapat dimanfaatkan meliputi
barang-barang seperti etilalkohol, asam laktat, gliserol dan lain-lain (Volk
dan Wheeler, 1993).
Proses fermentasi tidak hanya
menimbulkan efek pengawetan tetapi bjugamenyebabkan perubahan tekstur, cita
rasa dan aroma bahan pangan yangmembuat produk fermentasi lebih menarik, mudah
dicerna dan bergizi(Nurhayani, 2000 ).
Menurut Anshori (1989), proses
fermentasi alkohol hanya dapat terjadiapabila terdapat sel-sel khamir. Dalam
pengertian yang luas, fermentasi adalahaktivitas metabolisme mikroorganisme
aerobik dan substrat organik yang cukup tinggi. Fermentasi gula oleh ragi
misalnya
Saccharomyces
cerevisiae dapat menghasilkan alkohol dan
karbondioksida.
Menurut Timotius (1982), fermentasi
adalah proses metabolisme ataukatabolisme
atau bioenergi yang menggunakan senyawa organik sebagai aseptorelektron
akhir. Proses fermentasi biasanya berlangsung dengan fosforilasi
tingkatsubstrat tanpa perantara atau peran sitokrom oleh jasad renik anaerob
fakultatif atau aerobik mutlak.
Said (1987), menyatakan bahwa
fermentasi adalah disimilasi anaerobik senyawa-senyawa organik yang
disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme. Dengan arti yang luas maka fermentasi
tidak hanya melingkup proses disimilasialkohol, butanol, aseton, asam laktat,
tetapi juga industri cuka, asam sitrat, enzimpinisilin dan antibiotik lainnya.
·
Menurut Astawan (2004), proses
fermentasi yang terjadi selamapembuatan tape pada dasarnya meliputi empat tahap
penguraian, antara lainsebagai berikut :Molekul-molekul pati terpecah menjadi
dekstrin dan gula-gula sederhana,proses ini disebut hidrolisis enzimatis.
·
Gula yang terbentuk akan diubah
menjadi alkohol.
·
Alkohol akan diubah menjadi
asam-asam organik oleh bakteri Pediococcus dan Acetobacter melalui
proses oksidasi alkohol.
·
Sebagian asam organik akan bereaksi
dengan alkohol membentuk esteryang memberi cita rasa pada tape.
Proses
fermentasi dengan teknologi yang sesuai dapat menghasilkanproduk protein.
Protein mikroba sebagai sumber pangan untuk manusia mulaidikembangkan pada awal
tahun 1900. Protein mikroba ini kemudian dikenal dengan sebutan Single
Cell Protein (SCP) atau Protein Sel Tunggal. MenurutTannembaum (1971), Protein
Sel Tunggal adalah istilah yang digunakan untuk protein kasar atau murni
yang berasal dari mikroorganisme, seperti bakteri,khamir, kapang, ganggang dan
protozoa. Sebenarnya ada dua istilah yangdigunakan untuk produk mikroba ini, yaitu
PST (Protein Sel Tunggal) dan Microbial Biomass Product (MBP) atau
Produk Biomassa Mikrobial (PBM). Bilamikroba yang digunakan tetap berada dan
bercampur dengan masa substratnyamaka seluruhnya dinamakan PBM. Bila mikrobanya
dipisahkan dari substratnyamaka hasil panennya merupakan PST (Nurhayani, 2000
).
Fermentasi dapat dilakukan dengan
metode kultur permukaan dan kultur terendam
sub merged . Kultur permukaan yang menggunakan substrat padat
atausemi padat banyak digunakan untuk memproduksi berbagai jenis asam
organik dan enzim. Fermentasi padat dengan substrat kulit umbi ubi kayu
dilakukan untuk meningkatkan kandungan protein dan mengurangi masalah
limbah pertanian.Dalam proses fermentasi memerlukan inokulum dan Starter. Pada
prosesfermentasi kulit ubi kayu memerlukan starter yaitu ragi (Nurhayani, 2000
).
Produk fermentasi selanjutnya dapat
digunakan sebagai bahan atau suplemen produk pangan atau pakan. Proses
fermentasi ini selain untuk meningkatkan nilai gizi kulit ubi kayu juga
untuk meningkatkan pendapatanmasyarakat. Lebih jauh lagi produk fermentasi
dapat dijadikan bahan panganuntuk mengatasi masalah kekurangan gizi (Nurhayani,
2000 ).
Fermentasi Tape dibuat dari ubi kayu,
beras ketan ataupun beras dan merupakan makanan yang populer di Indonesia dan
Malaysia. Dalam pembuatan tapesetidaknya terlibat tiga kelompok mikroorganisme
yaitu mikrobia perombak patimenjadi gula yang menjadikan tape pada awal
fermentasi berasa manis. Mikrobia yang banyak dianggap penting dalam proses ini
adalah Endomycopsis fibuliger sertaeberapa jamur dalam jumlah kecil. Adanya
gula menyebabkanmikrobia yang mengunakan sumber karbon gula mampu tumbuh
danmenghasilkan alkohol. Yang masuk dalam kelompok iniadalah Saccharomyces dan Cabdida yang menybabkan tape berubah menjadi alkoholik.
Adanya alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol
menjadi asam asetat dan menyebakan rasa
masam pada tape yang dihasilkan.
PEMBAHASAN
Setelah melakukan penelitian selama
3 hari tentang pembuatan tape ketan,kami dapat membahas bagaimana tape ketan
dibuat, memaparkan faktor-faktoryang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam
proses fermentasi tape. Tape ketanini merupakan suatau bioteknologi yang dikategorikan
ke dalam bioteknologitradisional /konvensional.
Hasil dari tape yang kami coba
ternyata ketan tersebut menjadi terasamanis
dan agak terasa bau alkohol, setelah kami meneliti dan membaca dariberbagai
sumber ternyata pada tape ketan itu terjadi proses fermentasi yangmenyebabkan
ketan menjadi bau alkohol dan terasa manis. Adapun reaksi kimia yang terjadi
dalam proses fermentasi tape yaitu :
2(C6H10O5)n + nH2O —->
n C12H22O11
Amilum/patiamilase matosa
C12H22O11 + H2O — ->
2C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 — -> 2C2H5OH +
CO2
glukosa alcohol
Bahan baku dari pembuatan tape
adalah beras atau bisa digunakan juga beras ketan maupun umbi kayu
(singkong).Tape beras dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi
atau (bakteri saccharomyces cerivisiae) bakteri ini dapat merubah karbohidrat
menjadi alkohol, dan karbon dioksida.
Dalam fermentasi tape beras terlibat
beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjadi
gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis yang menyebabkan
tape beras berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti
(mengubah alcohol menjadi asamasetat). Adapun beberapa faktor yang menyebabkan
pembuatan tape beras ini dapat berlangsung tidak sempurna salah satu penyebabnya
adalah pencucian beras atau singkong yang tidak bersih sehingga fermentasi tidak
sempurna. Pembuatan tape ini berlangsung selama dua sampai tiga hari, dalam
kurun tiga hari itu tape masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum
berubah menjadi alcohol, tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak
bisa dimakan (dikonsumsi) karena sudah berubah menjadi alcohol. Hasil
Pengamatan tape selama 3 hari :
Hari
|
Keterangan
|
Rabu
|
Warna tape masih putih dan baunya
masih belum harum
|
Kamis
|
Warna tape sudah agak kuning dan baunya
agak harum
|
Jum’at
|
Warna tape sudah ke kuning-
kuningan yang berarti tape sudah matang,baunya pun sudah harum dan tape siap
di santap
|
SIMPULAN
A.
Simpulan
Setelah melakukan penelitian,
ternyata kami dapat menyimpulkan bahwafermentasi yang terjadi pada tape ketan
terjadi selama 2-3 hari. Selain itu juga,dalam proses pembuatan tape ini ada
hal-hal yang harus diperhatikan supayaproses fermentasi tersebut berlangsung
secara sempurna. Hal tersebut adalahharus bersihnya peralatan yang digunakan.
Selain itu juga, harusmenggunakan ragi yang
berkualitas.
B.
Saran
·
Banyaknya ragi yang digunakan
disesuaikan dengan jumlah beras ketan.Bila terlalu banyak akan mempercepat
proses fermentasi danmenyebabkan rasa tape menjadi pengar, bila terlalu sedikit
dapat menyebabkan tape yang terbentuk tidak
manis dan terasa keras.
·
Takaran ragi yang tepat biasanya
diperoleh berdasarkan pengalaman.
·
Kualitas tape yang baik turut
ditentukan oleh jenis ragi yang digunakandan asal ragi tersebut.
·
Perbandingan ragi dan beras ketanya
adalah1:8itulah perbandinganya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar