Destilasi hasil fermentasi
Destilasi
adalah proses dimana pemisahan dilakukan berdasarkan titik didih. Seperti yang
kami lakukan disini bertujuan untuk memisahakan Etanol dari hasil fermentasi
dengan destilator sederhana.
Gambar 1.0
Hasil
fermentasi dimasukan kedalam labu ukur. Kemudian dipanaskan dengan menggunakan
metode waterbath. Yaitu menaruh wadah berisi air terlebih dahulu lalu wadah
tersebut diletakan di heater. Baru setelah itu labu ukur berisi hasil
fermentasi dimasukan ke wadah.
Labu ukur
tersambung dengan selang yang berujung pada botol kaca yang berguna untuk
menampung Etanol. Ditengah tengah selang digunakan sistem kondensor menggunakan
pipa kaca U yang berisi air es.
Pada saat
proses destilasi berlangsung, suhu harus dijaga jangan sampai mendekati titik
didih air. Karena walaupun secara teoritis titik didih air adalah 100 derajat C
namun pada praktikum kimia dasar didapati air yang mendidih pada suhu 98
derajat C. Karena itu suhu harus dijaga berkisar 70 derajat C agar proses
pemisahaan ini berlangsung dengan baik.
Pada praktikum
ini kami menggunakan termometer 200 untuk menjaga suhu berkisar 70 derajat C. Dimana
pada suhu ini Etanol akan berubah wujud menjadi uap dan naik keatas lalu masuk
kedalam selang. Saat perjalanan uap etanol didalam selang uap tersebut akan
melewati bagian tengah selang yang suhunya rendah, disini uap dari etanol akan
mengalami peubahan wujud menjadi cair kembali dan akan turun menetes kedalam
botol wadah yang sudah disediakan.
Proses ini
akan berlangsung terus selama alkohol dalam air fermentasi masih ada. Ditandai dengan
kenaikan suhu yang lamban. Setalah kenaikan suhu menjadi lebih cepat ini
merupakan kemungkinan bahwa alkohol dalam air fermentasi sudah habis atau
hampir habis.
Pada destilasi
yang kami lakukan didapati hasil berupa etanol sejumlah beberapa mL hal ini sebanding
karena air fermentasi yang kami destilasi hanya sedikit. Selanjutnya etanol ini
akan kami uji secara kualitatif dan kuantitaf kandungan alkoholnya.
Namun perlu diperhatikan, ada beberapa kendala saat kami melakukan destilasi yaitu dimana ketika suhu sudah mencapai 70 derajat C. alkohol tidak menguap sama sekali sehingga kami memutuskan untuk menghentikan sistem waterbath.
setelah kami menghentikan penggunaan waterbath Uap yang muncul sangat banyak sehingga tekanan didalam selang tinggi. namun tidak dapat dipastikan apakah proses pemisahan berjalan sempurna ataukah ada air yang ikut menguap saat destilasi.
Hal ini akan kami buktikan pada saat uji alkohol dari hasil destilasi fermentasi secara kualitatif dan kuantitatif.
Namun perlu diperhatikan, ada beberapa kendala saat kami melakukan destilasi yaitu dimana ketika suhu sudah mencapai 70 derajat C. alkohol tidak menguap sama sekali sehingga kami memutuskan untuk menghentikan sistem waterbath.
setelah kami menghentikan penggunaan waterbath Uap yang muncul sangat banyak sehingga tekanan didalam selang tinggi. namun tidak dapat dipastikan apakah proses pemisahan berjalan sempurna ataukah ada air yang ikut menguap saat destilasi.
Hal ini akan kami buktikan pada saat uji alkohol dari hasil destilasi fermentasi secara kualitatif dan kuantitatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar